Apa sih salah satu menu makanan pembuka, yang sehat juga lezat? Ya, yang kepikiran di otak pasti salad. Yeah, makan yang berbahan dasar sayur ini sangat menyenangkan karena jenisnya yang sangat beragam, juga topping dan dressing-nya yang berbagai macam. Di balik rasanya yang nikmat, ada banyak cerita lho tentang makanan yang sudah dikenal oleh bangsa Romawi dan Babilonia sejak 2000 tahun yang lalu.
Ceasar Salad
Pasti selama ini kita mengira bahwa salad ini berasal dari Julius Ceasar, kaisar beken Roma. Ternyata dugaan kita selama ini salah banget! Karena makanan yang isinya romaine lettuce, bawang putih, telur rebus, crouton (roti panggang yang sudah dipotong bentuk dadu) dan keju parmesan ini pertama kali ditemukan di Tijuana, Meksiko tahun 1924.
Ceasar Cardini, seorang pengusaha restoran yang pertama meraciknya menjadi makanan lezat. Ceritanya, di suatu akhir pekan, restorannya kehabisan bahan makanan. Ceasar pun mencampur bahan-bahan yang tersisa di lemari esnya dengan olive oil dan saus Worcestershire. Ternyata makanan buatannya ini sangat diterima oleh pelanggannya.
Salad dari restoran ini semakin disukai setelah sang adik, Alex Cardini menambahkan anchovy (sejenis ikan asin) ke dalam dressing-nya. Campuran inilah yang sampai sekarang dipakai semua restoran yang menyajikan ceasar salad.
Awalnya, ceasar salad bisa dimakan dengan menggunakan tangan, karena cara penyajiannya adalah mengolesi selembar daun lettuce menggunakan dressing, kemudian ditata di piring. Ceasar salad baru dimakan menggunakan mangkuk dan garpu setelah istri Prine Edward VIII of Wales, yaitu Wallis Simpson mengenalkan dan menyebarkan ceasar salad ini ke benua Eropa.
Coleslaw
Biasanya side dish ini sering keluar saat kita memesan steak atau menu dengan saus barbekyu. Coleslaw dalam bahasa Inggris sendiri artinya cabbage salad. Tapi sebenarnya kata ini berasal dari bahasa Belanda kool (kubis) dan sla (salad). Karena makanan ini disajikan dingin, maka ada juga yang menyebutnya cold slaw.
Coleslaw mulai dikenal di Amerika sekitar tahun 1758-an, ketika Bangsa Eropa yang pindah ke Amerika, dan menanam kubis di sana. Pamor salad kubis ini sempat turun di kalangan ekonomi menengah ke atas pada tahun 1880-an, karena bau sulfurnya yang menyengat saat sedang dimasak. Tapi, makanan ini jadi makanan favorit sepanjang masa oleh kalangan menengah ke atas di sana.
Kimchi
Doyan sama makanan asam0asin-pedas dari negaranya Su-Ju ini? Awalnya, pada abad ke-7, kimchi hanyalah berupa sayur asin (biasanya labu). Baru pada sekitar abad ke-18 hot red pepper menjadi bahan utama untuk membuat kimchi di samping beberapa bumbu lain.
Kimchi aslinya disebut sebagai shimchae ini jadi makanan persediaan masyarakat Korea pada musim dingin, saat pemerintah Korea pada musim dingin, saat pemerintah Kerajaan Goryeo (918-1392). Dan pada masa Kerajaan Joseon lah, mereka menggunakan sawi putih sebagai bahan dasar pembuatan Kimchi.
Jenis dan bahan dasar kimchi pun terus berkembang seiring berjalannya waktu. Ada yang menggunakan timun, lobak, buah pear (pear kan asem, gimana jadinya ya? :D), dan mencampurkan seafood dalam bumbunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar